Thursday, April 25, 2019

Janda Kembang - Ngentot Dengan Istri Manager ku Dan Istri konglomerat

Related imageJanda Kembang - Andre biasa org menyebut ku seperti itu,Aku adalah seorang pengusaha yang cukup sukses,aku iingin berbagi pengalaman ku bercinta dengan istri managerku dan seoarang istri konglomerat hehe..hehe memang sungguh nikmat hidup yang kumiliki ini di karenakan aku memiliki Batang kemaluan yang cukup besar dan menggiyurkan hingga aku mengalami kejadian indah,Ini lah kejadian menarikku......


Aku sedang menyantap makan siang di sebuah cafe yang terletak di lantai dasar gedung kantorku. Hari itu aku ditemani Pak Rahmat seorang  manajer IT perusahaanku dan nur aini sekretarisku. Biasanya aku makan siang hanya dengan aini, sekretarisku, untuk kemudian dilanjutkan dengan acara bobo siang sejenak sebelum kembali lagi ke kantor.

Tetapi hari itu sebelum aku pergi, Pak Rahmat ingin bertemu untuk membicarakan proyek komputerisasi, sehingga aku ajak saja dia untuk bergabung menemaniku makan siang. Aku dan Pak Rahmat berbincang-bincang mengenai proyek implementasi software dan juga tambahan hardware yang diperlukan. Memang perusahaanku sedang ingin mengganti sistem yang lama, yang sudah tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan yang terus berkembang. Sedangkan aini sibuk mencatat pembicaraan kita berdua.

Sedang asyik-asyiknya menyantap steak yang kupesan, tiba-tiba HPku berbunyi. Kulihat caller idnya.. Dari fitri.

"Hallo Pak Robert. Kapan nih kesini lagi" suara merdu terdengar diseberang sana.

"Oh iya. Nanti sebentar lagi saya ke sana. Saya sedang makan siang nih Bapak, tunggu sebentar ya" jawabku.

 "He.. He.. Sedang nggak bisa ngomong ya Pak" Santi menggoda.

 "OK sampai ketemu sebentar lagi ya" kataku sambil menutup pembicaraan. "Dari klien" kataku.

Aku sangat hati-hati tidak mau hubunganku dengan Fitri sampai tercium oleh mereka. Hal ini mengingat Pak ARIEL, suami Fitri, adalah manajer keuangan di kantorku. Kebetulan Pak Ariel ini sedang aku kirim training ke Malaysia, sehingga aku bisa leluasa menikmati istrinya yang begitu aduhai.

Related imageJanda Nakal - Seusai menikmati makan siang, aku berkata pada aini bahwa aku akan langsung menuju tempat klienku. Seperti biasa, aku minta supaya aku tidak diganggu kecuali kalau ada emergency. Kamipun berpisah.. Mereka kembali ke lantai atas untuk bekerja, sedangkan aku langsung menuju tempat parkir untuk berangkat mengerjai istri orang he.. He.. Setelah kesal karena terjebak macet, sampai jugalah aku di rumah Fitri. Hari sudah menjelang sore.


Bayangkan saja, sudah beberapa jam aku di jalan tadi. Segera kuparkirkan Mercedes spot merah doff kesayanganku, dan memencet bel rumahnya. Fitri sendiri yang membukakan pintu. Dia tersenyum gembira melihat kedatanganku.

"Aih.. Pak Robert kok lama sih" katanya.

 "Iya.. Tadi macet total tuh.. Rumah kamu sih jauh.. Mungkin di peta juga nggak ada" candaku.

 "Bisa aja Pak Robert.." jawab Fitri sambil tertawa kecil.

Dia tampak cantik dengan baju "you can see" nya yang memperlihatkan lengannya yang mulus. Buah dadanya tampak semakin padat dibalik bajunya. Mungkin karena sudah beberapa hari ini aku remas dan hisap sementara suaminya aku "asingkan" di negeri tetangga.

Related imageKamipun masuk ke dalam rumah dan aku langsung duduk di sofa ruang keluarganya. Fitri menyuguhkan orange juice untuk menghilangkan dahagaku. Nikmat sekali meminum orange juice itu setelah lelah terjebak macet tadi. Dahagakupun langsung hilang, tetapi setelah melihat Fitri yang cantik, dahagaku yang lainpun muncul. Aku masih bernafsu melihat Fitri, meskipun telah lima hari berturut-turut aku setubuhi dia. Kucium bibirnya sambil tanganku mengelus-elus pundaknya. Ketika aku akan membuka bajunya, dia menahanku. "Pak.. Fitri ada hadiah nih untuk bapak" "Apaan nih?" jawabku senang. "Ini ada teman fitri yang mau kenal sama bapak. Orangnya cantik banget." Lalu dia bercerita kalau dia berkenalan dengan seorang wanita, Putri namanya, saat dia sedang berolahraga di gym.


Setelah mulai akrab, merekapun bercerita mengenai kehidupan seks mereka. Singkat cerita, Fitri menawarkan untuk berpesta seks sambil bertukar pasangan di rumah mereka. "Dia ingin coba ini bapak. Katanya belum pernah lihat yang sebesar punya Pak Andre" kata Fitri sambil meraba-raba kemaluanku. "Saya sih OK saja" jawabku riang. "Oh ya.. Nanti pura-pura saja Pak Andre suamiku" kata Fitri sambil pamit untuk menelpon kenalan barunya itu. Aku dan Fitri kemudian meluncur menuju rumah Putri di kawasan Kemang. Untung jalanan Jakarta sudah agak lengang. Tak lama kamipun sampai di rumahnya yang luas. Seorang satpam tampak membukakan pintu garasi.

Image result for pinterest cewekfitripun menjelaskan kalau kami sudah ada janji dengan majikannya. putri menyambut kami dengan ramah. "Ini perkenalkan suami saya" Seorang laki-laki paruh baya dengan kepala agak botak memperkenalkan diri. Namanya joseph, seorang pengusaha properti yang sukses. fitri memperkenalkan diriku pada mereka. Aku kagum pada rumah mereka yang sangat luas. Dengan perabot-perabot yang mahal, juga koleksi lukisan-lukisan pelukis terkenal yang tergantung di dinding. Bayangkan saja betapa kayanya mereka, karena orang sekelas aku saja kagum melihat rumahnya yang sangat wah itu.


Tetapi aku lebih kagum melihat Putri istri konglomerat ini (joseph). Wanita ini memang cantik sekali. Terutama kulitnya yang putih dan mulus sekali. Ibaratnya kalau dihinggapi nyamuk, si nyamuk akan jatuh tergelincir. Disamping itu bodynya tampak seksi sekali dengan buah dada yang besar dan bentuk tubuh yang padat. Sekilas mengingatkan aku pada bintang film panas di jaman tahun 80-an.. Entah siapa namanya itu.

Merekapun menyuguhkan makan malam. Kamipun bercerita basa-basi ngalor ngidul sambil menikmati hidangan yang disediakan. Ditengah makan malam itu, Fitri pamit untuk ke toilet. Dengan matanya dia mengajakku untuk mengikuti dia. "Pak, habis ini pulang aja yuk" kata Fitri berbisik perlahan setelah keluar dari ruang makan. "Kenapa?" tanyaku. "Habisnya Fitri nggak nafsu lihat Pak Jospeh itu. Sudah tua, botak, perutnya buncit lagi". Aku tertawa geli dalam hati. Tetapi aku tentu saja tidak menyetujui permintaan Fitri. Aku sudah ingin menikmati istri Pak Joseph yang cantik sekali seperti boneka itu. Kupaksa saja Fitri untuk kembali ke ruang makan.

Related imageSetelah makan, kamipun ke ruang keluarga sambil nonton video porno untuk membangkitkan gairah kami. Tak lama, seorang gadis pembantu kecil datang untuk menyuguhkan buah-buahan. Tetapi mungkin karena kaget melihat adegan di layar TV home theater itu, tanpa sengaja dia menjatuhkan gelas kristal sehingga pecah berkeping-keping. Kulihat tampak Putri melotot memarahi pembantunya itu, sedangkan si pembantu kecil itu tampak ketakutan sambil meminta maaf berkali-kali.


Adegan di TV tampak semakin hot saja. Tampak Pak Josph mulai mengerayangi tubuh Fitri di sofa seberang. Sedangkan Fitri tampak ogah-ogahan melayaninya. "Sebentar Pak.. Fitri mau lihat filmnya dulu" Aku tersenyum mendengar alasan Fitri ini. Sementara itu Putri minta ijin ke dapur sebentar. Akupun mencoba menikmati adegan di layar TV. Meskipun sebenarnya aku tidak perlu lihat yang seperti ini, mengingat tubuh Putri sudah sangat mengundang gairahku.

Tak lama akupun merasa ingin buang air kecil, sehingga akupun pamitan ke belakang. Setelah dari toilet, aku berjalan melintasi dapur untuk kembali ke ruang keluarga. Kulihat di dalam, Putri sedang berkacak pinggang memarahi gadis kecil pembantunya tadi. "Ampun non.. Sri nggak sengaja" si gadis kecil memohon belas kasihan pada majikannya, Putri yang cantik itu. "Nggak sengaja nggak sengaja. Enak saja kamu bicara ya. Itu gelas harganya lebih dari setahun gaji kamu tahu!!" bentak Putri. "Gajimu aku potong. Biar tau rasa kamu.." Si gadis kecil itu terdiam sambil terisak-isak. Sementara wajah Putri menampakkan kepuasan setelah mendamprat pembantunya habis-habisan.

Mungkin betul kata orang, kalau wanita kurang dapat menyalurkan hasrat seksualnya, cenderung menjadi pemarah. Melihat adegan itu, aku kasihan juga melihat si gadis pembantu itu. Tetapi entah mengapa justru hasrat birahiku semakin timbul melihat Putri yang sepertinya lemah lembut dapat bersikap galak seperti itu. "Dasar bedinde.. Verveillen!!" Putri masih terus berkacak pinggang memaki-maki pembantunya.

Dengan tubuh yang putih bersih dan tinggi, kontras sekali melihat Putri berdiri di depan pembantunya yang kecil dan hitam. "Ampun non.. Nggak akan lagi non.." "Oh Pak Andre.." kata Putri ketika sadar aku berada di pintu dapur. Diturunkannya tangan dari pinggangnya dan beranjak ke arahku. "Sedang sibuk ya?" godaku. "Iya nih sedang kasih pelajaran aku punya pembantu" jawabnya sambil tersenyum manis. "Yuk kita kembali" lanjutnya. Kamipun kembali ke ruang keluarga.

Image result for pinterest cewekKulihat Fitri masih menonton adegan di layar sementara Pak Joseph mengelus-elus pahanya. Aku dan Putripun langsung berciuman begitu duduk di sofa. Aku melakukan "french kiss" dan Putripun menyambut penuh gairah. Kutelusuri lehernya yang jenjang sambil tanganku meremas buah dadanya yang membusung padat.


Putripun melenguh kenikmatan. Tangannya meremas-remas kemaluanku. Dia kemudian jongkok di depanku yang masih duduk di sofa, sambil membuka celanaku. Celana dalamku dielusnya perlahan sambil menatapku menggoda. Kemudian disibakkannya celana dalamku ke samping sehingga kemaluankupun mencuat keluar. "Oh..my god..sungguh WOW punya mu pak  Bener kata Fitri.. Very big.. I like it.." katanya sambil menjilat kepala kemaluanku.

Kemudian dibukanya celana dalamku, sehingga kemaluankupun bebas tanpa ada penghalang sedikitpun di depan wajahnya. Dielus-elusnya seluruh kemaluan termasuk buah zakarku dengan tangannya yang halus. Tingkah lakunya seperti anak kecil yang baru mendapat mainan baru. Kemaluankupun mulai dihisap mulut Puti dengan rakus.

Sambil mengulum dan menjilati kemaluanku, Putri mengerang,emmhh.. emhh, seperti seseorang yang sedang Mengunyah permen yang sangat nikmat. Kuelus-elus rambutnya yang hitam dan diikat ke belakang itu. Sambil menikmati permainan oral Putri, kulihat suaminya sedang mendapat handjob dari Fitri. Tampak Fitri mengocok kemaluan Pak Joseph dengan cepat, dan tak lama terdengar erangan nikmat Pak Joseph saat dia mencapai orgasmenya. Fitripun kemudian meninggalkan Pak Joseph, mungkin dia pergi ke toilet untuk membersihkan tangannya.

Sementara itu Putri masih dengan bernafsu menikmati kemaluanku yang besar. Memang kalau kubandingkan dengan kemaluan suaminya, ukurannya jauh berbeda. Apalagi setelah dia mengalami orgasme, tampak kemaluan Pak Joseph sangat kecil dan tertutup oleh lemak perutnya yang buncit itu. Tak heran bila istrinya sangat menikmati kemaluanku. Tak lama Fitripin kembali muncul di ruang itu, dan menghampiriku.

Putri masih berjongkok di depanku sambil mempermainkan lidahnya di batang kemaluanku. Fitri duduk di sampingku dan mulai menciumiku. Dibukanya bajuku dan puting dadakupun dihisapnya. Nikmat sekali rasanya dihisap oleh dua wanita cantik istri orang ini. Seorang di atas yang lainnya di bawah. Sementara Pak Joseph tampak menikmati pemandangan ini sambil berusaha membangkitkan kembali senjatanya yang sudah loyo.

Related imageKuangkat baju Fitri dan juga BHnya, sehingga buah dadanya menantang di depan wajahku. Langsung kuhisap dan kujilati putingnya. Sementara tanganku yang satu meremas buah dadanya yang lain. Sementara Putri masih mengulum dan menjilati kemaluanku. Setelah puas bermain dengan kemaluanku, Putri kemudian berdiri.


Dia kemudian melepaskan pakaiannya hingga hanya kalung berlian dan hak tingginya saja yang masih melekat di tubuhnya. Buah dadanya besar dan padat menjulang, dengan puting yang kecil berwarna merah muda. Aku terkagum dibuatnya, sehingga kuhentikan kegiatanku menghisapi buah dada Santi. Susan kemudian menghampiriku dan kamipun berciuman kembali dengan bergairah. "Ayo isap susu ik " pintanya sambil menyorongkan buah dada sebelah kanannya ke mulutku.

Tak perlu dikomando lagi langsung kuterkam buah dadanya yang kenyal itu. Kuremas, kuhisap dan kujilati sepuasnya. Susanpun mengerang kenikmatan. Setelah itu, dia kembali berdiri dan kemudian berbalik membelakangiku. Diapun jongkok sambil mengarahkan kemaluanku ke dalam vaginanya yang berambut tipis itu.

Kamipun bersetubuh dengan tubuhnya duduk di atas kemaluanku menghadap suaminya yang masih berusaha membangunkan perkakasnya kembali. Kutarik tubuhnya agak kebelakang sehingga aku dapat menciumi kembali bibirnya dan wajahnya yang cantik itu. "Ehmmehhm..... Ehheemmmm......ahkkkkk.... " desah putri setiap kali aku menyodokkan kemaluanku ke dalam vaginanya. Aku terus menyetubuhinya sambil meremas-remas buah dadanya dan sesekali menjilati dan menciumi pundaknya yang mulus.

Sementara itu Fitri bersimpuh di ujung sofa sambil meraba-raba buah zakarku, sementara aku sedang menyetubuhi Putri. Terkadang dikeluarkannya kemaluanku dari vagina Putri untuk kemudian dikulumnya. Setelah itu Fitri memasukkan kembali kemaluanku ke dalam liang surga Putri. Setelah beberapa menit, aku berdiri dan kuminta Putri untuk menungging di sofa.

Aku ingin menggenjot dia dari belakang. Kusetubuhi dia "doggy-style" sampai kalung berlian dan buah dadanya yang besar bergoyang-goyang menggemaskan. Kadang kukeluarkan kemaluanku dan kusodorkan ke mulut Fitri yang dengan lahap menjilati dan mengulumnya. Benar-benar nikmat rasanya menyetubuhi dua wanita cantik ini.

Related image "Ahh.. Yes.. Yes.. Aha.. Aha.. That's right.. Aha.. Aha.." begitu erangan putri menahan rasa nikmat yang menjalari tubuhnya. Hal itu menambah suasana erotis di ruangan itu. Sementara Pak Joseph rupanya telah berhasil membangunkan senjatanya. Dihampirinya Fitri dan ditariknya menuju sofa yang lain di ruangan itu. Fitripun mau tak mau mengikuti kemauannya. Memang sudah perjanjian bahwa aku bisa menikmati istrinya sedangkan Pak Josep bisa menikmati "istri bohonganku". Sementara itu, aku masih menggenjot Putri secara doggy-style. Sesekali kuremas buah dadanya yang berayun-ayun akibat dorongan tubuhku.


Kulihat Pak Joseph tampak bernafsu sekali menyetubuhi Fitri dengan gaya missionary. Tak beberapa lama kudengar erangan Pak Josep. Rupanya dia sudah mencapai orgasme yang kedua kalinya. Fitri tampak kembali pergi meninggalkan ruangan. Sementara aku masih menyetubuhi Putri dari belakang sambil berkacak pinggang. Setelah itu kubalikkan badannya dan kusetubuhi dia lagi, kali ini dari depan.

Sesekali kuciumi wajah dan buah dadanya, sambil terus kugenjot vaginanya yang sempit itu. "Ohh.. Aha.. Aha.. Ohh god.. I love your big cock.." putri terus meracau kenikmatan. Tak lamapun tubuhnya mengejang dan dia menjerit melepaskan segala beban birahinya. Akupun sudah hampir orgasme.

Aku berdiri di depannya dan kusuruh dia menghisap kemaluanku kembali. Sementara, aku lirik ke arah Pak Joseph, dia sedang memperhatikan istrinya mengulumi kemaluanku. Kuremas rambut Putri dengan tangan kiriku, dan aku berkacak pinggang dengan tangan kananku. Tak lama akupun menyemburkan cairan ejakulasiku ke mulut Putri.

Diapun menelan spermaku itu, walaupun sebagian menetes mengenai kalung berliannya. Diapun menjilati bersih kemaluanku.

"Thanks HONEY.. I really enjoyed it" katanya sambil membersihkan bekas spermaku di dadanya.

"No problem Susan.. I enjoyed it too.. Very much" balasku.

Related imageSetelah itu, kamipun kembali mengobrol beberapa saat sambil menikmati Cemilan yang disediakan. Kamipun berjanji untuk melakukannya lagi dalam waktu dekat. Dalam perjalanan pulang, Fitri tampak kesal. Dia diam saja di dalam mobil. Akupun tidak begitu menghiraukannya karena aku sangat puas dengan pengalamanku tadi.


Akupun bersenandung kecil mengikuti alunan suara Al Jarreau di tape mobilku. "We're in this love together.." "Kenapa sih sayang?" tanyaku ketika kami telah sampai di depan rumahnya. "Pokoknya Fitri nggak mau lagi deh" katanya. "Habis Fitri nggak suka sama Pak Joseph. Udah gitu mainnya cepet banget. Fitri nanggung nih." Akupun tertawa geli mendengarnya. "Kok ketawa sih Pak Andre.. Ayo.. Tolongin Fitri dong.. Fitri belum puas..

Tadi Fitri horny banget lihat bapak sama Putri make in  love" rengeknya. "Wah sudah malam nih.. Besok aja ya.. sayanggku Lagian saya ada janji sama orang". "Ah.. Pak Andre jahat.." kata Fitri merengut manja. "Besok khan masih ada sayang" hiburku. "Tapi janji besok datang ya.." rengeknya lagi saat keluar dari mobilku. "OK so pasti deh.. Bye" Sebenarnya aku tidak ada janji dengan siapa-siapa lagi malam itu. Hanya saja aku segan memakai Fitri setelah dia disetubuhi Pak Joseph tadi. Setidak-tidaknya dia harus bersih-bersih dulu.. He.. He.. Mungkin besok pagi saja aku akan menikmatinya kembali, karena Pak Ariel toh masih beberapa hari lagi di luar negeri. Kukebut mobilku mengarungi jalan tol di dalam kota. Semoga saja aku masih dapat melihat film bagus tayangan HBO di TV nanti. Sekian terima kasih.

Dunia Social

Kami Memberikan seputar - seputar informasi semoga bermafaat buat anda semua bagi pengunjung setia maupun awal pengujung, terima kasih salam sukses.

Berbagi itu Indah

Comment

Peringatan Dan Perhatian

Dilarang Bersih keras melakukan spam.

Dilarang melakukan kasar, kotor, maupun menyingung orang lain.

dimohonkan komentar dengan sehat dan ramah, terima kasih


Komentar dengan baikBi?u Tu?ng C?m Xúc